PENGENALAN MOTOR BAKAR 4 TAK
(Laporan Praktikum Motor Bakar dan Traktor Pertanian)
Fijriani Juli Kartika
Purba
1714071005
LABORATORIUM
DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
JURUSAN
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2018
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selaras dengan
perkembangan teknologi, dewasa ini kebutuhan manusia terhadap mesin atau seuatu
alat yang dapat membantu mengurangi masalah dan keteledoran manusia semakin
meningkat. Mesin tersebut sangat erat kaitannya dengan sumber tenaga yang akan
dipakai sebagai penggerak baik dibidang industri, transportasi dan bahkan
pertanian. Sumber-sumber tenaga atau energi yang biasa dimanfaatkan seperti
energi nuklir, energi geothermal, energi matahari langsung, dan energi matahri
tidak langsung ; bahan bakar fosil (minyak, gas alam, dan batu bara), bio-massa
(kayu, sekam, tongkol jagung), angin, air dan gelombang
Dalam
menjalankan roda pertanian tentunya kita membutuhkan suatu teknologi. Semua itu
tentunya membutuhkan biaya yang cukup mahal. Namun, bagi para petani akan sulit
untuk menjangkaunya sehingga mereka akan kesulitan menjalankan roda pertanian
mereka. Jangankan mesin pertanian, alat-alat yang mendasar pun mereka masih
ragu menggunakannya. Banyak alsintan impor dari China dan hal itu membuat
petani hanya bias menjadi konsumen. Sementara itu belum tentu kualitas
standarisasi alsintan impor lebih baik dibandingkan dengan alsintan lokal. Sebenarnya alsintan
bukan hanya untuk proses budidaya dan pasca panen, tetapi alsintan juga berguna
sebagai pengembang hasil pertanian untuk menjadi produk-produk pangan. Petani
sebenarnya mampu untuk memodifikasi alat system tanam sederhana dan tepat guna
tapi tidak ada dukungan yang berarti. Mekanisasi pertanian masih dihadang oleh
keterbatasan akses dan permodalan petani dalam pengadaan alat sistem tanam yang
tergolong mahal. Tak heran jumlah alsintan
yang
dioperasionalkan dalam budi daya maupun pascapanen agribisnis belum sepadan
dengan kebutuhan (Smith,
2003).
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor
yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk
melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis.
Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.
Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin
kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin
dengan pembakaran luar. Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses
pembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi
berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor
bakar. Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin
pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di
luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin
melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap (Purwadi,
2009).
1.2
Tujuan
Praktikum
Tujuan dari
praktikum pengenalan motor bakar 4 tak ini yaitu:
1.
Mengertahui
bagian-bagian pada motor bakar 4 tak
2.
Mengetahui prinsip
kerta motor bakar 4 tak
3.
Mengetahui fungsi
komponen motor bakar 4 tak
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Motor bakar
adalah salah satu fasilitas keteknikan yang banyak dipakai di suatu usaha tani
sebagai penggerak untuk berbagai keperluan. Dengan demikian, pengelolaannya
termasuk dalam tanggung jawab seorang sarjana teknik pertanian.Sedangkan
traktor adalah mesin pertanian yang paling banyak penerapannya untuk berbagai
keperluan di suatu usaha tani yang pengelolaannya juga termasuk dalam lingkup
tanggung jawab sarjana teknik pertanian.Dengan demikian pengetahuan dasar
mengenai traktor tentu perlu dibekalkan kepada seorang calon sarjana teknik
pertanian (Arismunandar, 2005).
Motor adalah
suatu alat yang dapat merubah suatu bentuk energi tertentu menjadi suatu kerja
mekanis. Apabila suatu motor dapat menghasilkan kerja mekanik dari perubahan
energi kimia melalui proses pembakaran maka disebut dengan motor bakar. Secara
umum motor bakar dibedakan menjadi dua, yaitu motor bakar dalam, yaitu bila
proses pembakarannya didalam ruang yang sama dengan terjadinya pengubahan
tenaga panas menjadi kerja mekanik. Dan motor bakar luar, yaitu bila proses
pembakarannya diluar tempat terjadinya pengubahan tenaga panas menjadi kerja
mekanis (Purwadi, 2009).Motor bakar merupakan salah satu sumber tenaga
penggerak yang banyak dipakai di bidang pertanian. Motor bakar mempunyai peran
penting di bidang pertanian. Motor bakar banyak dipakai pada berbagai
pemanfaatan, antara lain: traktor, pompa air, bengkel pertanian, gilingan padi
/ gabah / beras, penggerak pada mesin-mesin pengolah hasil pertanian, sarana
angkut di perkebunan untuk pengangkutan alat, bahan, dan hasil pertanian
(Smith, 2003).
Motor pembakaran
luar adalah suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi
panas dilakukan diluar dari mekanisme/konstruksi mesin, dan
dari ruang
pembakaran energi panas tersebut dialirkan ke konstruksi mesin melalui media
penghubung (Okasatria, 2002).
Motor diesel
adalah suatu motor bakar yang pada langkah pertama menghisap udara murni dari
saringan udara sedangkan pemasukan bahan bakar dilakukan pada akhir langkah
kompresi yang segera terbakar kerena tekanan udara pada akhir langkah kompresi
yang mempunyai tekanan tinggidan menghasilkan suhu yang mempu menyalakan bahan
bakar (Daryanto,1984).
Motor bensin dan
motor diesel bekerja dengan torak bolak balik (naik turun pada motor gerak).
Keduanya bekerja pada prinsip 4 langkah dan prinsip ini umumnya digunakan pada
teknik mobil. Untuk motor dengan penyalaan busi disebut motor bensin dengan
menggunakan bahan bakar bensin(premium), sedangkan untuk motor diesel
menggunakan bahan bakar solar atau minyak diesel ( Ardianto, 2008).
Perbedaan antara
motor bensin dan motor diesel;
1.
Tekanan kompresi pada
motor bensin lebih kecil daripada motor diesel. Compression ratio pada motor bensin sekitar
6-7:1, sedangkan pada motor diesel 14-16:1.
2.
Langkah isap dan
kompresi pada motor diesel hanya udara saja yang masuk dan ditekan, sedang
motor bensin berupa campuran BB dan udara.
3.
Terjadinya pembakaran
pada motor bensin dengan loncatan bunga api dari busi, sedang pada motor diesel
denagn cara menyemprotkan (injection) BB ke dalam udara panas hasil
kompresi (Purwadi, 2009).
Piston disebut
torak, mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara translasi
bolak-balik di dalam silinder. Fungsi piston adalah menerima tekanan dari
proses usaha hasil pembakaran dan merubah tenaga tekanan tersebut menjadi gerak
lurus. Selain itu piston merupakan bagian utama dari motor yang melakukan kerja
siklus motor yaitu: pengisian, kompresi, usaha dan pembuangan sisa-sisa
pembakaran (Purwantana,1999).
Piston pada
umumnya dibuat dari bahan alumunium, karena bahan ini cukup memenuhi
syarat-syarat: (1) tahan terhadap temperatur yang tinggi, (2) sanggup menahan
tekanan yang bekerja padanya, (3) mudah mengantarkan panas pada bagian
sekitarnya, (4) ringan tapi kuat (Purwantana,1999).
Motor 2 tak
yaitu setiap jenis motor bakar yang dalam setiap silindernya mendapatkan 1x
pembakaran gas dengan hanya memerlukan gerakan piston sebanyak 2 kali, sedangkan
kruk As berputar satu kali atau 3600.
Motor 4 tak
yaitu setiap jenis motor bakar yang dalam setiap silindernya mendapatkan 1x
pembakaran gas dengan hanya memerlukan gerakan piston sebanyak 4 kali,
sedangkan kruk As berputar dua kali atau 7200 (Soesilo,1988).
Motor bakar
dalam bekerja dengan cara membakar bahan bakar dengan campuran udara dalam
ruang bakar. Proses ini menghasikan kerja dan panas. Panas berlebih yang
ditimbulkan dari proses ini dapat mengganggu kinerja mesin. Oleh karena itu
motor bakar atau mesin memerlukan sebuah sistem pendingin untuk mencgah panas
berlebih yang mungkin timbul. Selain dari proses pembakaran, panas juga
ditimbulkan oleh gesekan antara komponen-komponen mesin yang bergerak. Hal ini
sesuai dengan hukum fisika, dimana energi gerak pada benda yang bergesekan
sebagian akan diubah menjadi panas (Carey,1968).
Motor bakar
merupakan suatu mesin konversi energi yang merubah energi kalor menjadi energi
mekanik. Dengan adanya energi kalor sebagai suatu penghasil tenaga maka sudah
semestinya mesin tersebut memerlukan bahan bakar dan sistem pembakaran yang
digunakan sebagai sumber kalor. Motor bakar yang menggunakan bahan bakar bensin
disebut dengan motor bensin dan motor bakar torak yang menggunakan bahan bakar
solar disebut motor diesel.
Motor bensin memperoleh tenaga dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara menghasilkan daya. Pada sepeda motor sebagian besar masih menggunakan karburator yaitu alat untuk mencampur antara bahan bakar bensin dan udara supaya menjadi gas pada motor bensin disebut karburator. (Haryono, 1995).
Motor bensin memperoleh tenaga dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara menghasilkan daya. Pada sepeda motor sebagian besar masih menggunakan karburator yaitu alat untuk mencampur antara bahan bakar bensin dan udara supaya menjadi gas pada motor bensin disebut karburator. (Haryono, 1995).
III.
METODOLOGI
PRAKTIKUM
3.1 Waktu
dan Tempat
Praktikum Motor
Bakar dan Traktor Pertanian tentang Pengenalan motor bakar bensin dan diesel
dilaksanakan pada hari Kamis, 6 September 2018 pukul 10.00-12.00 di
Laboratorium Daya, Alat dan Mesin Pertanian,Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Lampung.
3.2 Alat
dan Bahan
Adapun
bahan yang digunakan pada praktikum Pengenalan Motor Bakar dan Traktor
Pertanian yaitu buku atau kertas untuk mencatat bagian-bagian motor bakar dan
mesin traktor.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum motor bakar
dan traktor yaitu contoh
mesin motor bakar 4 tak.
3.3 Prosedur
Praktikum
1.
Diperkenalkan
tentang motor bakar dan traktor pertanian
2.
Diperkenalkan
motor bakar 4 tak
3.
Dijelaskan
bagian-bagian motor bakar 4 tak dan prinsip kerja
4.
Diberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk menjelaskan prinsip kerja mesin sesuai yang diberikan
dosen dan asisten dosen
5.
Hasil
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut:
Gambar
1. Mesin Motor Bakar 4 Tak
Tabel
1. Gambar Komponen Motor Bakar 4 Tak
No
|
Nama
Komponen
|
Gambar
|
Fungsi
|
1.
|
Torak/Piston
|
![]() |
Torak adalah komponen yang meneruskan tenaga dari hasil
pembakaran menjadi tenaga mekanik.
|
2.
|
Batang Torak
|
![]() |
Komponen penghubung torak dan poros engkol.
|
3.
|
Pena
Torak
|
![]() |
Pena
torak (piston pin) menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil (small
end) pada batang torak
|
4.
|
Ring
Torak/Piston
|
![]() |
Pegas
torak (piston ring) di pasang dalam alur ring (ring groove)
pada torak.
|
5.
|
Blok Silinder
|
![]() |
Blok
silinder merupakan tempat bergeraknya piston/torak dalam pembakaran bahan
bakar, dan tenaga panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar diubah
kedalam tenaga mekanik dengan adanya gerak naik-turun torak dalam silinder.
|
6.
|
Kepala Silinder
|
![]() |
Kepala
silinder (cylinder head) di tempatkan dibagian atas blok silinder.
Pada bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup.
|
7.
|
Governor
|
![]() |
Governor
digunakan sebagai 'interface' antara turbin penggerak dan generator. Seperti
halnya peralatan listrik yang lain, governor juga memiliki keterbatasan
kemampuan. Parameter- parameter governor, seperti daya mekanik, gas producer,
speed droop, dll.
|
8.
|
Bantalan Beiring
|
![]() |
Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol.
|
9.
|
Roda Penerus (Fly Wheel)
|
![]() |
Menyimpan tenaga putar ( inertia ) yang dihasilkan pada
langkah usaha, agar poros engkol tetap berputar terus pada langkah lainnya.
|
10.
|
Katup (Valve)
|
![]() |
Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang.
|
11.
|
Pegas Katup (Valve Spring)
|
![]() |
Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula dan
memberi tekanan pada katup agar dapat menutup dengan rapat.
|
12.
|
Tuas Katup ( Rocker arm )
|
![]() |
Menekan katup - katup sehingga dapat membuka.
|
13.
|
Batang pendorong ( push rod )
|
![]() |
Meneruskan gerakan valve lifter ( pengangkat katup ) ke
rocker arm
|
14.
|
Pengangkat Katup ( Valve Lifter )
|
![]() |
Memindahkan gerakan camshaft ( poros nok ) ke rocker arm
melalui push rod.
|
15.
|
Poros Bubungan / Poros Nok ( camshaft )
|
![]() |
Membuka dan menutup katup sesuai dengan waktu ( Timming )
yang telah ditentukan.
|
16.
|
Karter ( Oil Pan )
|
![]() |
Menampung oli pelumas.
|
17.
|
Bantalan Luncur Aksial ( Thrust Waser
|
![]() |
Menahan poros engkol agar tidak bergerak/bergeser
maju-mundur.
|
4.2
Pembahasan
4.2.1 Pengertian
Motor Bakar
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat
ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas
menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil
pembakaran.
Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan
menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaran
luar. Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran
bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi
sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi
motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran
bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar
adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan
energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding
pemisah, misal ketel uap (Arismunandar, 2005).
4.2.2 Prinsip
Kerja Motor Bakar 4 Tak
1.
Langkah
Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di hisap ke dalam
silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak
bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah (TMB), menyebabkan
ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan
bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar.
2.
Langkah
Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan. Katup
hisap dan katup buang tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke
titik mati atas (TMA), campuran yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya
tekanan dan temperaturnya akan naik, sehingga akan
mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari
busi terjadi . Poros engkol
berputar satu kali ketika torak mencapai titk
mati atas ( TMA).
3.
Langkah
Usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga
untuk menggerakkan
kendaraan. Saat torak mencapai titik mati atas (
TMA ) pada saat langkah
kompresi, busi memberikan loncatan bunga api
pada campuran yang telah
dikompresikan. Dengan adanya pembakaran,
kekuatan dari tekanan gas
pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah.
Usaha ini yang menjadi
tenaga mesin.
4.
Langkah
Buang
Dalam langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan dibuang ke luar silinder.
Katup buang membuka sedangkan katup hisap tertutup.Waktu torak bergarak dari
titik mati bawah ( TMB ) ke titik mati atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar
dari silinder. Pada saat akhir langkah buang dan awal langkah hisap kedua katup
akan membuka sedikit ( valve overlap ) yang berfungsi sebagai langkah
pembilasan ( campuran udara dan bahan bakar baru mendorong gas sisa hasil
pembakaran ). Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk
persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah melakukan
2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu, 1
langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang yang
merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.
Proses Kerja adalah keseluruhan langkah yang
berurutan untuk terjadinya satu siklus kerja dari motor. Proses kerja ini
terjadi berurutan dan berulang-ulang. Piston motor bergerak bolak balik dari
titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) dan dari titik mati bawah (TMB)
ke titik mati atas (TMA) pada langkah selanjutnya
Pada motor empat langkah, proses kerja motor
diselesaikan dalam empat langkah piston. Langkah pertama yaitu piston bergerak
dari TMA ke TMB, disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu piston bergerak
dari TMB ke TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston bergerak dari
TMA ke TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha in terjadilah proses
pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan bakar) didalam silinder motor
/ ruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang mendorong piston dariTMA
keTMB. Langkah keempat yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah
pembuangan. Gas hasil pembakaran didorong oleh piston keluar silinder motor.
Jadi pada motor empat langkah proses kerja mptor untuk menghasilkan satu
langkah usaha (yang menghasilkan tenaga) diperlukan empat langkah piston. Empat
langkah piston berarti sama dengan dua kali putaran poros engkol (Carey,1968).
4.2.3 Kelebihan dan Kekurangan
Motor Bakar 4 Tak
Kelebihannya yaitu:
1.
Lebih hemat bahan bakar.
2.
Tidak menggunakan oli samping sehingga lebih ekonomis.
3.
Tenaga yang dihasilkan besar dan stabil, sehingga
memiliki akselerasi yang baik pada medan pegunungan atau jalan menanjak.
4.
Asap yang dihasilkan dari proses pembakaran (relative)
tidak ada tau ramah lingkungan.
Kekurangannya
yaitu:
1. Perawatan mesin relative lebih sulit karena konstruksi
mesin lebih rumit dibandingkan dengan mesin 2-tak.
2. Oli mesin lebih boros dan lebih cepat encer karena
melumasi seluruh bagian mesin dan bersirkulasi sampai ke silinderkop.
3. Suara mesin lebih kasar dan kontruksi mesin lebih
rumit.
4.2.4
Contoh Dalam Kehidupan Sehari-hari
Sekarang
ini mesin pembakaran dalam pada mobil, sepeda motor, truk, peasawat terbang,
kapal, alat berat dan sebagainya, umumnya menggunakan siklus empat langkah
4.2.5 Kendala
Praktikum
Kendala
dari ptaktikum ini yaitu saat pengenalan motor bakar, kita hanya pengenalan
motor bakar 4 tak saja. Motor bakar 2 tak tidak dipertunjukkan
komponen-komponennya.
V.
KESIMPULAN
Kesimpulan
yang dapat diambil dari praktikum ini yaitu:
1.
Motor bakar 4
tak mempunyai 4 prinsip kerja yaitu langkah hisap,langkah kompresi, langkah
usaha, langkah buang.
2.
Motor dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor 4 tak
dan motor 2 tak. Sedangkan berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga
dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin dan motor diesel.
3.
Bagian-bagian motor bakar terdiri dari silinder,
piston, karbulator, governer dan magnet roda gila.
4.
Motor bakar 4 memiliki prinsip dan langkah kerja yang
lebih baik dan ramah lingkungan disbanding motor bakar 2 tak.
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar.
2005. Penggerak Mula Motor Bakar Torak.
Tiga Serangkai. Jakarta.
Carey,
David. 1968. How It Work: The Locomotive.
Ltd. Loughborough. England.
Daryanto.1984.
Mengenal Cara Kerja Mobil Secara Praktis.
Tarjito. Bandung.
Haryono.
1995 Uraian Praktis Mengenal Motor Bakar.
CV. Aneka Ilmu. Semarang.
Purwadi,
Tri, dkk. 2009. Buku Panduan Praktikum
Azas Konversi dan Konservasi Energi.
Laboratorium Eneri dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Purwanta,
Bambang. 1999. Motor Penggerak. Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Smith dan
Wilkes. 2003. Mesin dan Peralatan Usaha
Tani. Tiga Serangkai. Jakarta.
Soesilo,
Handoko. 1998. Sepeda Motor. CV.
Karya Utama. Surabaya.
Okasatria,
Ndan Agus Budi Jatmiko. 2002. Motor
Bakar. Perpustakaan UI. Jakarta.
Terimakasih sudah berkunjung :)
Komentar
Posting Komentar